Selasa, 21 April 2015

Biografi Erick Thohir - Pengusaha Indonesia dan Pemilik Club Inter Milan

Sebelumnya banyak orang yang belum mengetahui pengusaha satu ini, Namanya melambung tinggi dan menjadi perbincangan kalangan pecinta sepakbola dunia ketika ia resmi membeli klub Inter Milan yang berbasis di Italia dari pemilik sebelumnya Massimo Moratti. Artikel kali ini akan membahas tentang biografi Erick Thohir. Sebelumnya ia merupakan seorang Pengusaha muda asal Indonesia dan dan menjadi sangat terkenal ketika ia menjadi pemilik klub sepakbola Inter Milan. Erick Thohir dilahirkan pada tanggal 30 Mei 1970 di Jakarta, Indonesia. Ia terlahir dari keluarga pengusaha. Ayahnya bernama Teddy Thohir. Erick Thohir mempunya saudara bernama Boy Thohir dan seorang saudara perempuan bernama Rika. Ayahnya Teddy Thohir bersama William Soeryadjaya merupakan pemilik dari Grup Astra International. Erick Thohir menempuh pendidikan sarjananya di di Glendale University, kemudian ia melanjutkan program Masternya dalam bidang Administrasi Bisnis (Master of Business Administration) di Universitas Nasional California dan memperoleh gelar masternya pada tahun 1993. Meskipun berasal dari keluarga pengusaha, Erick Thohir tidak diperkenankan oleh ayahnya untuk mengurus usaha bisnis keluarganya.


Maka, sekembalinya ke Indonesia, Erick Thohir bersama Muhammad Lutfi, Wisnu Wardhana dan R. Harry Zulnardy, mereka kemudian mendirikan Mahaka Group. Erick Thohir tertarik dengan bisnis media maka Perusahaannya kemudian mengakuisisi harian Republika pada tahun 2001 saat itu tengah didera krisis keuangan dan berada di ambang kebangkrutan. Karena belum banyak memiliki pengalaman dalam bisnis media, maka ia kemudian belajar dari ayahnya serta kemudian mendapat bimbingan Jakob Oetama dari Kompas dan kemudian Dahlan Iskan yang merupakan bos dari Jawa Pos.

Erick Thohir kemudian menjadi Presiden Direktur PT Mahaka Media hingga 30 Juni 2008, kemudian setelah iitu ia menjabat sebagai komisioner sejak Juni 2010 hingga saat ini. Kemudian PT Mahaka Group miliknya membeli pula Harian Indonesia dan diterbitkan ulang dengan nama Sin Chew-Harian Indonesia dengan konten editorial dan pengelolaan dari Sin Chew Media Corporation Berhad yang berbasis di Kuala Lumpur, Malaysia. Media ini kemudian dikelola secara independen oleh PT Emas Dua Ribu, mitra perusahaan Mahaka
Media. Selain itu, Erick juga menjabat sebagai Ketua Komite Konten dan Industri Aplikasi untuk Kamar Dagang Industri (KADIN).

Hingga tahun 2009, Grup Mahaka milik Erick Thohir telah berkembang di dunia media dan menguasai majalah a+, Parents Indonesia, dan Golf Digest, Sementara untuk bisnis media surat kabar, Grup Mahaka memiliki Sin Chew Indonesia dan Republika, sementara untuk Stasiun TV, Grup Mahaka Miliknya memiliki JakTV, stasiun radio GEN 98.7 FM, Prambors FM, Delta FM, dan FeMale Radio. Selain di bidang media Erick juga memiliki usaha di bidang periklanan, jual-beli tiket, serta desain situs web. Ia juga pendiri dari organisasi amal "Darma Bakti Mahaka Foundation" dan "Dompet Dhuafa Republika", serta menjadi Presiden Direktur VIVA grup dan Beyond Media.

Dibidang olahraga karena Eick sangat mencintai olah raga bola basket, maka ia mendirikan klub Bola Basket Mahaka Satria Muda Jakarta dan Mahaputri Jakarta. Ia bercita-cita menjadikan olah raga tak hanya sebagai hobi, melainkan pula sebagai lahan bisnis yang menguntungkan bagi atlet dan pemilik klub. Erick Thohir juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum PERBASI pada periode 2006 hingga 2010 dan kemudian menjabat sebagai Presiden Asosiasi Bola Basket Asia Tenggara(SEABA) selama dua kali, yaitu periode 2006 hingga 2010 dan 2010 hingga 2014. Tahun 2012 Erick dipercaya sebagai Komandan Kontingen Indonesia untuk Olimpiade London 2012.

Pada Tahun 2012, Erick Thohir bersama Levien menjadi pemilik saham mayoritas klub D.C. United, D.C yang merupakan sebuah klub sepak bola profesional asal Amerika Serikat yang berbasis di Washington, DC. Klub ini berkompetisi di Major League Soccer. Transaksi ini membuatnya dikenal sebagai orang Asia pertama yang memiliki Tim Basket NBA setelah sebelumnya ia membeli saham dari Philadelphia 76ers.

Biografi Erick Thohir, Pengusaha, Pemilik Klub Inter MIlan

Kemudian, pada tahun 2013, Erick Thohir membuat gebrakan dengan membeli 70 Persen saham Klub Sepakbola asal Italia yaitu Inter Milan, dari pemilik sebelumnya, Massimo Moratti senilai senilai 350 juta euro atau setara Rp 5,3 triliun. Lewat pembelian tersebut, Erick menjadi pemilik klub sepakbola besar Eropa terbaru yang berasal dari negara berkembang. Kepemilikan Erick atas Inter Milan menambah nama dalam daftar pengusaha negara berkembang yang berhasil mengakuisisi klub sepakbola yang populer di mata dunia. Pada hari Jum'at, 15 November 2013, Thohir resmi menjabat sebagai presiden klub Inter Milan yang baru. menggantikan Massimo Moratti yang telah menjabat selama 18 tahun di Inter Milan. Itulah sedikit ulasan mengenai biografi Erick Thohir seorang Pengusaha muda asal Indonesia dan juga pemilik dari Inter Milan.

Referensi :

- http://id.wikipedia.org/wiki/Erick_Thohir
- http://republikmemanggil.org/tokoh/tokoh-45/71-erick-tohir.html
- http://bisnis.liputan6.com/read/722617/erick-thohir-kini-sejajar-dengan-roman-abramovich
- http://www.orangterkayaindonesia.com/erick-thohir/

Biografi Marquiss Mills - Pembuat Sepatu Converse

Siapa yang tidak mengenal sepatu merk Converse All Star, sepatu canvas ini sangat populer dikalangan anak muda sekarang dan paling banyak digunakan dan menjadi tren bagi anak muda. Converse telah menjadi sebuah brand sepatu paling terkenal sepanjang masa. Sejarah sepatu converse dimulai ketika pembuat sepatu ini Marquis Mills Converse mulai membangun perusahaan sepatunya. Marquis Mills Converse dilahirkan pada tanggal 23 oktober 1861 di Amerika serikat, ia merupakan seorang pengusaha sepatu yang terkenal dengan produk bernama converse. Sejak muda Marquis Mills Converse merupakan seorang pengusaha yang gigih, Marquis Mills Converse menikah dengan pada tahun 1884, kemudian pada bulan mei 1888 anak pertama dari Marquis Mills Converse lahir yang kemudian dinamakan Frieda Converse, pada tahun 1890 anak keduanya lahir yang kemudian dinamakan Harold Marquis Converse setelah itu anak ketiga Marquis Mills Converse lahir yang kemudian dinamakan John Kendrick Converse.


Mengenai sejarah sepatu converse, Marquis Mills Converse yang pada mulanya seseorang manager perusahaan sepatu mulai mebuka perusahaan sepatu karet sendiri yang dinamakan sesuai dengan nama belakangnya yaitu Converse di Malden, Massachusetts pada Februari 1908. Perusahaan tersebut membuat karet sol sepatu untuk pria, wanita serta anak-anak. Pada 1910, perusahaannya bisa menghasilkan 4000 sepatu setiap harinya, namun produksi sepatunya berkembang pesat setelah perusahaannya mulai membuat sepatu olahraga tennis pada 1915. Perusahaan ini mulai mencapai puncak kesuksesanya pada 1917 disaat Converse All-Star sebagai sepatu basket mulai dikenalkan.

Lalu pada 1921, salah seorang pemain basket bernama Charles H. " Chuck " Taylor mengeluh ke Converse lantaran sakit di kakinya yang dikarenakan sepatu tersebut. kemudian Converse setelah itu berkerjasama dengan Charles dimana charles diangkat sebagai salesman serta duta perusahaan itu, serta mempromosikan sepatu di semua wilayah Amerika Serikat. Ciri yang paling mudah dikenali pada sepatu Converse Chuck Taylor yaitu logo All Star yang dibubuhi tulisan tangan Taylor di bagian pergelangan kaki. Marquis Mills Converse kemudian pada tahun 1928 mengundurkan diri dari Converse Company. Marquis Mills Converse sendiri kemudian meninggal pada tahun 1931 dimana saat ia meninggal ia telah sukses membangun perusahaan converse sebagai perusahaan pembuat sepatu terkemuka di Amerika Serikat.

Perkembangan Sepatu Converse Sejak ditinggal Marquis Mills Converse

Disaat Amerika Serikat masuk Perang Dunia II pada 1941, Produksi Converse berubah ke manufaktur alas kaki, baju, sepatu bot, parka, karet pelindung setelan, serta setelan untuk pilot serta pasukan tentara. Popular sepanjang 1950-an serta 1960-an Converse mempromosikan citra Amerika didunia dengan membuat Converse Yearbook. serta itu kemudian membuat Converse
menjadi sepatu andalan anak SMA serta beberapa atlet. pada 1970 perusahan Converse di beli oleh entrepreneur yg bernama Jack Purcell. Sepatu converse menjadi sebagai ikon dari gerakan hippie dibarengi oleh musisi serta band mereka. Golongan hippies kerap menggunakan sepatu untuk untuk mempromosikan individualitas mereka. Converse All Stars tak akan cuma sepatu basket, namun juga sepatu untuk enjoy sebagai ikon yang mencerminkan sebuah kebebasan.

Di tahun 1970 Converse mulai tersingkir lantaran banyak kompetitor baru didunia sepatu. seperti Puma serta Adidas, lalu Nike, serta setahun berikutnya Reebok yang mulai mengenalkan sepatu dengan cara radikal. serta hal semacam itu kemudian membuat Converse lagi menjadi sepatu resmi National Basketball Association (NBA). Sepatu Coverse Chuck Taylor atau yang kerap dimaksud “Chucks” serta “Cons” yang memiliki bahan kanvas serta bersol karet ini makin popular disaat banyak digunakan oleh para penyanyi terkenal saat itu. Beberapa personil band grunge 90an kerapkali biasa memakainya, Sebut saja Kurt Cobain nya Nirvana, beberapa personil Rage Against The Machine, dan lain-lain. Hal semacam ini kemudian membuat "Chucks" menjadi semakin keren, dan terkenal lantaran jadi sepatu pilihan beberapa legenda musik dunia.

Namun semakin lama popularitas converse semakin pudar menjadikan Converse berada diambang ke bangkrutan lantaran mengurangnya konsumen. pada 22 Januari 2001, perusahaan Converse beralih kepemilikan, pabrik di Amerika Serikat ditutup. Kemudian, manufaktur untuk pasar AS tak akan dikerjakan di Amerika Serikat, namun masih diproduksi di beberapa negara di Asia serta negara-negara Eropa, terhitung Cina, Indonesia, Italia, Lithuania serta Vietnam . Pada 9 Juli 2003, perusahaan Nike mengakuisisi perusahaan Converse dengan harga $ US305 juta.

Biografi, Marquis Mills Converse, Pembuat Sepatu Converse

Pada saat ini sepatu converse banyak digunakan oleh para anak muda jaman sekarang. Keunggulan sepatu Converse yang bisa dipakai dalam beragam situasi serta pas di gabungkan dengan beragam jenis baju menjadikan sepatu ini dapat menjaga popularitasnya sampai sekarang ini. Itulah artikel mengenai biografi Marquis Mills Converse pembuat sepatu Converse atau bisa dikatakan juga sebagai penemu sepatu converse yang menjadi trend gaya anak muda sepanjang masa. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca.

Referensi :

- http://imalputra.blogspot.com/2013/06/converse.html
- http://www.geni.com/people/Marquis-Converse/6000000009018810404
- http://m.merdeka.com/profil/mancanegara/c/converse/
- http://ganlob.com/2013/05/13192/converse-sepatu-eksis-sepanjang-masa/